Judul : Pengertian dan Tata Cara Dhuha (Lengkap) - Gudang Ilmu
link : Pengertian dan Tata Cara Dhuha (Lengkap) - Gudang Ilmu
Pengertian dan Tata Cara Dhuha (Lengkap) - Gudang Ilmu
Bagaimana tata cara Sholat Dhuha yang benar menurut islam?
Bismillahirrohmannirrohim.
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Alhamdulillahhirobbil'alamin pada hari yang penuh rahmat ini Allah masih senantiasa menjaga kami dan masih mengijinkan kami untuk corat-coret di blog sederhana ini.
Syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sampai detik ini masih senantiasa memberikan nikmat yang tiada habisnya, nikmat yang selalu Allah kucurkan setiap harinya tanpa henti.
Shalawat serta salam tak henti-hentinya kami haturkan ke junjungan Nabi agung Muhammad SAW yang kita nanti syafaatnya di akhirat kelak.
Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar bersama perihal dhuha. menggaris bawahi kata belajar itu sendiri kami selaku penulis meminta bantuan kepada para pembaca agar meluruskan dan mengoreksi apabila kami melakukan kesalahan karena penulis disini bukanlah alim ulama yang hafal diluar kepala tentang perihal dunia islam. kami semua disini masih selalu dan ingin belajar untuk membenahi ilmu sebagai bekal di akhirat kelak.
Sholat merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Sholat juga merupakan salah satu dari rukun islam tepatnya rukun islam yang kedua setelah syahadat. Selama sehari semalam umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu, yaitu : Sholat subuh, sholat dzuhur, sholat ashar, sholat maghrib, dan sholat isya’. Tidak ada satu alasanpun untuk meninggalkan sholat, karena Allah sudah mengaturnya dikala sehat dan dikala sakit.seseorang boleh berhenti sholat hanya saat nyawa sudah tak melekat ditubuh artinya kita disholati oleh orang lain (meninggal).
Selain sholat wajib umat islam juga mengenal sholat sunnah. Sholat sunnah itu sendiri mempunyai arti jika kita melaksanakannya maka akan mendapat pahala dan apabila kita tidak melaksanakannya tidak apa-apa. Berbeda dengan sholat wajib yang apabila kita meninggalkannya akan mendapat dosa. Adapun contoh - contoh sholat sunnah seperti : sholat dhuha, sholat tahajud, sholat tarawih, sholat witir, sholat sunnah qobliyah, sholat sunnah ba’diyah, sholat taubat, sholat 'id, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama mengenai Pengertian sholat dhuha, tata cara pelaksanaan sholat dhuha dan manfaat dari sholat dhuha itu sendiri.
Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Kapan waktu dhuha itu? Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya ( kira - kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah rakaat salat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
Saya akan sedikit bercerita:
Rasulullah SAW saat turunnya wahyu diawal-diawal sampai mulai sering kali turun, suatu ketika terputus lah wahyu “lama tidak turun”. Karena lama tidak turun orang-orang kafir mulai mengolok-olok, “ lihatlah Muhammad sudah ditinggalkan tuhannya”. Sampai saking gelisahnya nabi kadang - kadang keluar rumah masuk lagi, naik ke bukit turun lagi. Masuk keluar rumah, naik turun bukit sampai orang mengatakan “Muhammad sudah gila, ditinggalkan oleh tuhannya” hal itu berlangsung cukup lama. Saat mulai merasakan demikian perasaan sudah tidak nyaman, kemudian Allah langsung menurunkan dua surat sekaligus yaitu ad dhuha dan al insyirah. (kami akan membahas ad dhuha saja)
Wad-dhuha, demi waktu dhuha. Kalau mengartikan huruf - huruf diawal ayat qur’an ada huruf wau, wau tersebut disebut wau al qassam (sumpah). Di ayat tersebut allah bersumpah : wad dhuha "Allah bersumpah demi waktu dhuha" artinya betul - betul kita mesti yakin jangan sampai kita ragu. Allah bersumpah lagi Wallaili idza saja : dan malam ketika sudah gelap (sunyi). Kita sebagai muslim haruslah cerdas dan mencermati ayat-ayat al qur’an. lail itu sendiri mempunyai arti malam "gelap" dan di belakangnya ditambah lagi kata "saja" : gelap (sunyi). Apa isi sumpahnya? Ma wadd'aka rabbuka wama qola: tuhanmu tidak akan meninggalkanmu apalagi membencimu (menganggap kamu gila).
Orang kafir mencela Rasulullah, menghardik kemudian menuduh beliau orang yang ditinggalkan oleh tuhannya kemudian menjadi gila, ditolak hal itu oleh Allah. “Saya bersumpah saya (allah) tidak akan meninggalkanmu dan tidak menggapmu gila.
Yang paling menarik adalah sumpahnya memakai dua waktu tersebut. Para ulama tafsir khususnya yang ahli bahasa menganalisis dua kata tersebut dhuha dan laili ida saja sebenarnya kata kiasan. Kiasan dengan menggunakan fenomena alam. (ilmu untuk mempelajarinya disebut ilmu balaghoh/ ilmu sastra karena bahasa quran dan hadits menggunakan sastra yg tingkatnya sangat tinggi).
Waddhuha berasal dari kata dhuha yang artinya senang, sejuk, tenang (diibaratkan ketika pagi hari kita menerima pancaran sinar matahari yang penuh dengan vitamin D). sedangkan wallaili ida saja terdapat kata lail yang artinya malam "saja" gelap gulita, malam yang pekat (diibaratkan ketika diwaktu malam yang sangat gelap gulita, gelap pekat tak bisa melihat apa – apa bahkan jalan pun meraba – raba) jadi waddhuha, wallaili ida saja diibaratkan pada posisi suka dan duka Allah tidak akan pernah meninggalkan.
*Kami lewati tafsir hanya sampai disini saja, karena apabila kami membahasnya akan sangat panjang. Inshaalllah pada kesempatan lain kami akan membahasnya lebih terperinci.
1. Bersuci sebelum sholat (wudhu)
2. Niat, adapun niatnya yaitu;
3. membaca doa iftitah
4. membaca Al Fatihah
5. membaca surat Al Qur'an (afdholnya membaca surat Asy-Syam)
6. ruku' membaca bacaannya
7. I'tidal membaca bacaannya
8. Sujud membaca bacaannya
9. duduk diantara dua sujud dengan membaca bacaannya
10. sujud membaca bacaannya
11. kembali ke posisi berdiri, mengulang dari nomer 4.(untuk rakaat kedua membaca surat ad dhuha)
12.salam
Baca Juga : Doa sesudah sholat dhuha
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
"Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha mencukupi itu semua" (HR Muslim).
2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:"Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: "Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; "Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; "Ya!" Rasul berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666)
3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
"Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (Shahih al-Jami`: 634)
4. Memeroleh ganjaran di sore hari.
Dari Abu Darda' ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:"Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya" (Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: "Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika" ("Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu").
5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah....(Shahih al-Targhib: 673).
Bismillahirrohmannirrohim.
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Alhamdulillahhirobbil'alamin pada hari yang penuh rahmat ini Allah masih senantiasa menjaga kami dan masih mengijinkan kami untuk corat-coret di blog sederhana ini.
Syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang sampai detik ini masih senantiasa memberikan nikmat yang tiada habisnya, nikmat yang selalu Allah kucurkan setiap harinya tanpa henti.
Shalawat serta salam tak henti-hentinya kami haturkan ke junjungan Nabi agung Muhammad SAW yang kita nanti syafaatnya di akhirat kelak.
Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar bersama perihal dhuha. menggaris bawahi kata belajar itu sendiri kami selaku penulis meminta bantuan kepada para pembaca agar meluruskan dan mengoreksi apabila kami melakukan kesalahan karena penulis disini bukanlah alim ulama yang hafal diluar kepala tentang perihal dunia islam. kami semua disini masih selalu dan ingin belajar untuk membenahi ilmu sebagai bekal di akhirat kelak.
Sholat merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Sholat juga merupakan salah satu dari rukun islam tepatnya rukun islam yang kedua setelah syahadat. Selama sehari semalam umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan sholat 5 waktu, yaitu : Sholat subuh, sholat dzuhur, sholat ashar, sholat maghrib, dan sholat isya’. Tidak ada satu alasanpun untuk meninggalkan sholat, karena Allah sudah mengaturnya dikala sehat dan dikala sakit.seseorang boleh berhenti sholat hanya saat nyawa sudah tak melekat ditubuh artinya kita disholati oleh orang lain (meninggal).
Selain sholat wajib umat islam juga mengenal sholat sunnah. Sholat sunnah itu sendiri mempunyai arti jika kita melaksanakannya maka akan mendapat pahala dan apabila kita tidak melaksanakannya tidak apa-apa. Berbeda dengan sholat wajib yang apabila kita meninggalkannya akan mendapat dosa. Adapun contoh - contoh sholat sunnah seperti : sholat dhuha, sholat tahajud, sholat tarawih, sholat witir, sholat sunnah qobliyah, sholat sunnah ba’diyah, sholat taubat, sholat 'id, dan masih banyak lagi yang lainnya. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar bersama mengenai Pengertian sholat dhuha, tata cara pelaksanaan sholat dhuha dan manfaat dari sholat dhuha itu sendiri.
Pengertian Sholat Dhuha.
Sholat dhuha adalah sholat sunnah yang dilakukan seorang muslim ketika waktu dhuha. Kapan waktu dhuha itu? Waktu dhuha adalah waktu ketika matahari mulai naik kurang lebih 7 hasta sejak terbitnya ( kira - kira pukul tujuh pagi) hingga waktu dzuhur. Jumlah rakaat salat dhuha minimal 2 rakaat dan maksimal 12 rakaat, dan dilakukan dalam satuan 2 rakaat sekali salam.
Saya akan sedikit bercerita:
Rasulullah SAW saat turunnya wahyu diawal-diawal sampai mulai sering kali turun, suatu ketika terputus lah wahyu “lama tidak turun”. Karena lama tidak turun orang-orang kafir mulai mengolok-olok, “ lihatlah Muhammad sudah ditinggalkan tuhannya”. Sampai saking gelisahnya nabi kadang - kadang keluar rumah masuk lagi, naik ke bukit turun lagi. Masuk keluar rumah, naik turun bukit sampai orang mengatakan “Muhammad sudah gila, ditinggalkan oleh tuhannya” hal itu berlangsung cukup lama. Saat mulai merasakan demikian perasaan sudah tidak nyaman, kemudian Allah langsung menurunkan dua surat sekaligus yaitu ad dhuha dan al insyirah. (kami akan membahas ad dhuha saja)
Wad-dhuha, demi waktu dhuha. Kalau mengartikan huruf - huruf diawal ayat qur’an ada huruf wau, wau tersebut disebut wau al qassam (sumpah). Di ayat tersebut allah bersumpah : wad dhuha "Allah bersumpah demi waktu dhuha" artinya betul - betul kita mesti yakin jangan sampai kita ragu. Allah bersumpah lagi Wallaili idza saja : dan malam ketika sudah gelap (sunyi). Kita sebagai muslim haruslah cerdas dan mencermati ayat-ayat al qur’an. lail itu sendiri mempunyai arti malam "gelap" dan di belakangnya ditambah lagi kata "saja" : gelap (sunyi). Apa isi sumpahnya? Ma wadd'aka rabbuka wama qola: tuhanmu tidak akan meninggalkanmu apalagi membencimu (menganggap kamu gila).
Orang kafir mencela Rasulullah, menghardik kemudian menuduh beliau orang yang ditinggalkan oleh tuhannya kemudian menjadi gila, ditolak hal itu oleh Allah. “Saya bersumpah saya (allah) tidak akan meninggalkanmu dan tidak menggapmu gila.
Yang paling menarik adalah sumpahnya memakai dua waktu tersebut. Para ulama tafsir khususnya yang ahli bahasa menganalisis dua kata tersebut dhuha dan laili ida saja sebenarnya kata kiasan. Kiasan dengan menggunakan fenomena alam. (ilmu untuk mempelajarinya disebut ilmu balaghoh/ ilmu sastra karena bahasa quran dan hadits menggunakan sastra yg tingkatnya sangat tinggi).
Waddhuha berasal dari kata dhuha yang artinya senang, sejuk, tenang (diibaratkan ketika pagi hari kita menerima pancaran sinar matahari yang penuh dengan vitamin D). sedangkan wallaili ida saja terdapat kata lail yang artinya malam "saja" gelap gulita, malam yang pekat (diibaratkan ketika diwaktu malam yang sangat gelap gulita, gelap pekat tak bisa melihat apa – apa bahkan jalan pun meraba – raba) jadi waddhuha, wallaili ida saja diibaratkan pada posisi suka dan duka Allah tidak akan pernah meninggalkan.
*Kami lewati tafsir hanya sampai disini saja, karena apabila kami membahasnya akan sangat panjang. Inshaalllah pada kesempatan lain kami akan membahasnya lebih terperinci.
Tata Cara Sholat Dhuha
Tata cara pelaksanaan sholat dhuha hampir sama dengan pelaksanaan sholat pada umumnya, yaitu :1. Bersuci sebelum sholat (wudhu)
2. Niat, adapun niatnya yaitu;
أُصَلِّي سُنَّةَ الضُّحَي رَكْعَتَين ِللهِ تَعَاليَ
Ushallii sunnatadh-dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Artinya: "Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah."
3. membaca doa iftitah
4. membaca Al Fatihah
5. membaca surat Al Qur'an (afdholnya membaca surat Asy-Syam)
6. ruku' membaca bacaannya
7. I'tidal membaca bacaannya
8. Sujud membaca bacaannya
9. duduk diantara dua sujud dengan membaca bacaannya
10. sujud membaca bacaannya
11. kembali ke posisi berdiri, mengulang dari nomer 4.(untuk rakaat kedua membaca surat ad dhuha)
12.salam
Baca Juga : Doa sesudah sholat dhuha
Manfaat / Keutamaan Sholat Dhuha
Banyak sekali hadits - hadits yang menjelaskan manfaat sholat dhuha, diantaranya ;
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
"Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha mencukupi itu semua" (HR Muslim).
2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:"Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang. Nabi saw berkata: "Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!. Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya). Lalu Rasulullah saw berkata; "Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya? Mereka menjawab; "Ya!" Rasul berkata lagi: "Barangsiapa yang berwudhu', kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya." (Shahih al-Targhib: 666)
3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
"Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga." (Shahih al-Jami`: 634)
4. Memeroleh ganjaran di sore hari.
Dari Abu Darda' ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:"Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya" (Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: "Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi'arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika" ("Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: "Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu").
5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:"Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah....(Shahih al-Targhib: 673).
Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna,
sempurna" (Shahih al-Jami`: 6346).
6. Ampunan Dosa
"Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi)
7. Olahraga Tanpa di Sadari
sholat dhuha dilakukan pada saat masih pagi hari yaitu sekitar pukul 08.00 sampai dengan menjelang dhuhur, dan jam – jam tersebut merupakan waktu yang sangat baik untuk berolahraga, oleh karena itu melakukan sholat dhuha sama saja dengan berolahraga karena nantinya bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan
tulang serta otot karena setiap persendian bergerak, mulai dari tangan, siku sampai dengan lutut dan kaki. Manfaat gerakan sholat memang dapat memberikan efek olahraga tanpa di sadari.
8. Melancarkan peredaran darah
Selain itu juga sholat dhuha membantu untuk melancarkan peredaran darah yang ada di dalam tubuh manusia karena semua pergerakan dalam sholat dhuha sangat lengkap. Mulai dari mengangkat kedua tangan, membungkuk saat gerakan rukuk, kemudian juga gerakan sujud yang mana kepala berada lebih rendah dibandingkan badan dan darah tersebut juga mengalir ke kepala kemudian pada saat duduk aliran darah dinormalkan kembali.
sempurna" (Shahih al-Jami`: 6346).
6. Ampunan Dosa
"Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi)
7. Olahraga Tanpa di Sadari
sholat dhuha dilakukan pada saat masih pagi hari yaitu sekitar pukul 08.00 sampai dengan menjelang dhuhur, dan jam – jam tersebut merupakan waktu yang sangat baik untuk berolahraga, oleh karena itu melakukan sholat dhuha sama saja dengan berolahraga karena nantinya bisa dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan
tulang serta otot karena setiap persendian bergerak, mulai dari tangan, siku sampai dengan lutut dan kaki. Manfaat gerakan sholat memang dapat memberikan efek olahraga tanpa di sadari.
8. Melancarkan peredaran darah
Selain itu juga sholat dhuha membantu untuk melancarkan peredaran darah yang ada di dalam tubuh manusia karena semua pergerakan dalam sholat dhuha sangat lengkap. Mulai dari mengangkat kedua tangan, membungkuk saat gerakan rukuk, kemudian juga gerakan sujud yang mana kepala berada lebih rendah dibandingkan badan dan darah tersebut juga mengalir ke kepala kemudian pada saat duduk aliran darah dinormalkan kembali.
9. Menormalkan Produksi Hormon
Selain itu juga sangat bermanfaat untuk menormalkan produksi hormon yang ada di dalam tubuh. Jadi sholat dhuha memang sangat bermanfaat dan efektif untuk menjaga kesehatan tubuh, baik untuk bagian tubuh, organ tubuh sampai dengan beberapa cairan dan juga hormon dalam tubuh.
10. Membuat jiwa lebih tenang
Selain bermanfaat untuk menjaga kesehatan karena beberapa gerakan yang sangat mempengaruhi kondisi tubuh, sholat dhuha juga sangat bermanfaat untuk menjaga rohani, yang mana nantinya jiwa akan menjadi lebih tenang, terlebih lagi jika rezeki memang sudah dibukakan dan dipermudah di dalam mendapatkan rezeki.
11. Menghilangkan Stress
Selain itu sholat dhuha maupun sholat yang lainnya akan membantu umat muslim untuk bisa mendapatkan ketenangan batin sehingga terhindar dari stress. Stress sendiri merupakan salah satu hal yang sangat mengganggu dan bisa menimbulkan resiko terkena berbagai macam penyakit. Mulai dari mengambil air wudhu sebenarnya sudah bisa membuat batin dan pikiran menjadi tenang namun jika ditambah dengan sholat dhuha tentu saja akan jauh lebih tenang. Jadi menurut sebagian besar orang, melakukan sholat dhuha sendiri memang akan mendapatkan ketenangan dan juga rezekinya lancar sehingga beberapa umat muslim.
baca juga : Keutamaan sholat dhuha yang lain
baca juga : Keutamaan sholat dhuha yang lain
Demikianlah Pengertian Sholat Dhuha, Tata cara pelaksanaan Sholat Dhuha, serta Manfaat dari Sholat Dhuha. Semoga kita semua menjadi insan yang lebih berguna dengan mengamalkannya.
--Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam pengetikan ataupun penyampaian informasi, penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa karena kebenaran semata-mata hanya milik Allah Azza wa Jalla--
-- Sampaikanlah walau hanya satu ayat --
-- Sampaikanlah walau hanya satu ayat --
Demikianlah Artikel Pengertian dan Tata Cara Dhuha (Lengkap) - Gudang Ilmu
Sekianlah artikel Pengertian dan Tata Cara Dhuha (Lengkap) - Gudang Ilmu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pengertian dan Tata Cara Dhuha (Lengkap) - Gudang Ilmu dengan alamat link https://dewokganteng.blogspot.com/2016/05/pengertian-dan-tata-cara-dhuha-lengkap.html
0 Response to "Pengertian dan Tata Cara Dhuha (Lengkap) - Gudang Ilmu"
Posting Komentar